IIP BUMN DIY Peduli, Lestarikan Penangkaran Penyu di Pantai Trisik, Kabupaten Kulonprogo
Kulonprogo, 13 November 2018. Kepedulian
Ikatan Isteri Pimpinan Badan Usaha Milik Negara Koordinator Wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta (IIP BUMN DIY) terhadap lingkungan diwujudnyatakan dalam
kegiatan Baksos di kawasan Pantai Trisik, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Kegiatan
Baksos ini sejalan dengan amanah Program Nawacita Kabinet Gotong Royong yang
diprakarsai oleh Ibu Iriana Joko Widodo. Dengan mengangkat tema “IIP BUMN DIY Peduli
Pelestarian dan Edukasi Penangkaran Penyu di Pantai Trisik Kabupaten Kulonprogo,
Daerah Istimewa Yogyakarta”, IIP BUMN DIY berharap Penangkaran Penyu di Pantai
Trisik menjadi sebuah destinasi wisata yang menarik berbasis eduekowisata.
Salah satu daya tarik di pantai ini
adalah keberadaan Penangkaran Penyu, yang telah dikelola oleh warga sekitar,
yang telah mendapatkan pelatihan dari Dosen
Fakultas Biologi UGM. Namun pelatihan tersebut tidak berlangsung secara
keberlanjutan. Hal ini sungguh disayangkan, mengingat Pantai Trisik
memiliki potensi wisata yang begitu luar biasa. Pantai Trisik Kulon Progo
merupakan pantai landai dengan pasir pantai berwarna kehitaman, yang telah
dikembangkan sebagai kawasan wisata.
Keberadaan Penangkaran Penyu
di Pantai Trisik Kulon Progo berpotensi sebagai pusat pembelajaran Penyu di
Indonesia, khususnya Provinsi DIY. Kondisi inilah yang melatarbelakangi IIP
BUMN DIY menyelenggarakan kegiatan
Baksos di Pantai Trisik, Kulon Progo. Adapun jenis kegiatan Baksos yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kapasitas/kemampuan SDM Komunitas Penyu Pantai Trisik, yang
meliputi :
a) Memfasilitasi pelatihan yang keberlanjutan kepada masyarakat
sekitar kawasan penangkaran oleh para ahli Penyu dari Fakultas Biologi UGM.
Masyarakat yang telah dilatih diharapkan dapat memberikan edukasi kepada
pengunjung/para siswa tentang penangkaran maupun proses perkembangbiakan Penyu.
b) Menginisiasi MoU kerjasama antara IIP BUMN DIY - Fakultas Biologi
UGM - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo DIY, sehingga pelatihan secara
berkelanjutan dapat terselenggara dan tercipta kawasan eduekowisata.
2. Perbaikan dan peningkatan fasilitas Penangkaran Penyu
yang telah ada sehingga menjadi lebih menarik, diantaranya:
a) Aquarium yang
telah ada sebagai display penyu dengan berbagai spesies yang ada di pantai Trisik.
b) Dua (2) kolam
air dan satu (1) kolam pasir untuk Penangkaran Penyu.
3. Pengadaan ruang eduekowisata bagi pengunjung yang
lebih layak.
4. Renovasi rumah limasan yang
tidak layak menjadi sebuah spot eduekowisata yang lebih menarik untuk para
pengunjung.
Ketua IIP
BUMN DIY, Heriyanti Susan Edy Setijono mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan
Baksos ini, untuk membantu menginisiasi eduekowisata penangkaran dan
pelestarian Penyu di Pantai Trisik Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Tentunya ada beberapa tujuan lain dari kegiatan ini.
“Kami juga turut memfasilitasi kemandirian ekonomi masyarakat Desa Banaran,
Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo DIY, melalui eduekowisata penangkaran
dan pelestarian penyu di Pantai Trisik Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa
Yogyakarta ini. Selain itu, kami juga ingin membangun kesadaran masyarakat akan
pentingnya menjaga kelestarian Penyu di Indonesia, melalui kegiatan pengelolaan
dan edukasi penangkaran Penyu di Pantai Trisik sebagai tujuan eduekowisata di
Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta”, tambah Heriyanti Suzan Edy
Setijono.
Dalam penyelenggaraan
kegiatan Baksos ini, IIP BUMN DIY tentunya menitipkan harapan besar kepada
warga masyarakat sekitar Pantai Trisik, Kulon Progo. Besar harapan IIP BUMN
DIY, kegiatan Baksos ini dapat memberikan manfaat seluas-luasnya sebagai
berikut:
1) Mempertahankan
populasi Penyu Pantai Selatan dan menyelamatkan dari kepunahan.
2) Memberikan
edukasi tentang penangkaran dan pelestarian Penyu kepada pengunjung.
3) Meningkatkan daya tarik Pantai Trisik sebagai lokasi eduekowisata
di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
4) Menyediakan
fasilitas eduekowisata yang semakin lengkap.
5) Meningkatnya
peluang kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.