Pengajian Bulanan DWP KBUMN - IIP BUMN, Bulan Desember 2022

Alhamdulillah, pada hari Selasa tanggal 6 Desember 2022 telah dilaksanakan ‘Pengajian Bulanan DWP Kementerian BUMN – IIP BUMN’ dengan narasumber Ustadzah Yati Priyati, tema yang disampaikan Peran Keluarga di Era Digital.

Pengajian dimulai pukul 09.30 sampai dengan 11.40, diikuti 314 orang, dengan MC Ibu Tata Rudi Rusli, qori Ibu Husna Abdul Hadi dan saritilawah Ibu Rizki Roziqin. 

Pengajian dihadiri 314 peserta.

 

Lantunan ayat suci Al Qur’an disampaikan :

 

1.     QS. At-Tahrim : 6

Jagalah diri dan keluargamu dari api neraka.

2.     QS. Luqman : 13

Hai anakku janganlah kamu mempersekutukan Alloh benar-benar merupakan kedlaliman yang besar.

3.     QS. Luqman : 17

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah manusia untuk mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu, sesungguhnya hal yang demikian itu termasuk diwajibkan oleh Alloh.

 

 

Dalam tausiyah Ustadzah Yati Priyati menyampaikan peran keluarga di era digital,

 

1.     Orang tua mendidik anak tidak bisa dari pola orang tua sebelumnya. Seperti kata Sayyidina Ali, “Didiklah anakmu sesuai dengan zaman mereka”.

 

2.     Al Qur'an digital adalah sarana komunikasi kita agar tetap terhubung antara Robb dan makhlukNya.

 

3.     Di era digital, teknologi dengan perkembangan pengetahuan yang terus menerus, melahirkan gen Z yang mempunyai ciri-ciri : fasih teknologi, instan, konsumtif, tingginya kecerdasan intelektual yang tidak diimbangi dengan kecerdasan emosi.

4.     Dalam Islam, mendidik anak dimulai sejak dini, bahkan dimulai sejak memilih pasangan.

 

5.     Al-Qur'an mengajarkan agar memilih pasangan dengan kriteria baik agamanya, keturunan, harta dan rupa. Tetapi yang utama adalah agama. Jika agama terpenuhi, insya Allah ketiganya akan mengikuti.

 

6.     Dalam QS, At-Tahrim disebutkan bahwa orang tua wajib menjaga dirinya dulu agar mampu menjaga keluarga dari api neraka. Untuk itu orang tua harus punya ilmu.

 

7.     Dalam surat Lukman dicontohkan tentang cara kasih sayang kepada anak. Karena kasih sayang ini tidak bisa didapatkan dari teknologi. Disebutkan Lukman mengajar anaknya dengan hikmah yang mencakup nasehat, pengajaran yang berkolerasi dengan zaman dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh anak. Lukman juga mengajarkan agar anak sabar saat harus bertahan dalam ujian.

 

 

8.     Ada 3 tahap pendidikan anak yang diajarkan Sayyidina Ali sesuai dengan usia anak,

»      Usia  0 – 6 tahun, jadikan anak sebagai raja

»      Usia  7 – 14 tahun perlakukan mereka sebagai prajurit. Ikut perintah kita.

»      Usia 15 tahun ke atas didik mereka sebagai sahabat. Saling sharing dan komunikasi.

 

9.     Senjata kita dalam mendidik anak adalah usaha dan doa, dengan kasih sayang. Terkadang kita lupa, ternyata porsi doa kita untuk anak-anak kita begitu sedikit. Sholat dan doa kita untuk mereka terkadang banyak kita lewatkan. 

 

Bagikan